Gaji Tukang di Jepang Bikin Melongo, Bisa Terima Puluhan Juta Per Bulan dan Dapat Tunjangan. Tertarik?

- Senin, 11 Juli 2022 | 19:05 WIB
Pekerja bangunan di Jepang bisa mendapatkan gaji puluhan juta setiap bulan. Tertarik bekerja di sektor konstruksi? (suaramerdeka.com/Muhammad Arif Prayoga)
Pekerja bangunan di Jepang bisa mendapatkan gaji puluhan juta setiap bulan. Tertarik bekerja di sektor konstruksi? (suaramerdeka.com/Muhammad Arif Prayoga)


KONSTRUKSI - Menjadi tukang di Indonesia mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana jika bekerja sebagai tukang di Negeri Sakura, Jepang?

Tidak banyak yang tahu, jika gaji tukang di Jepang mencapai puluhan juta setiap bulan.

Selain gaji yang selangit, bekerja di sektor konstruksi di Jepang juga mendapatkan beragam fasilitas lainnya seperti asurasi, hari libur yang pasti dan juga tunjangan lainnya.

Baca Juga: AGENDA JOKOWI: Tinjau Penataan Kawasan dan Rumah Layak Huni di Permukiman Belawan

Bekerja di sektor konstruksi di Jepang juga tidak membutuhkan keahlian khusus. Sehingga cocok bagi lulusan SMK.

Dikutip dari Youtube Nihongo Ganbarou, Senin 11 Juli 2022, gaji yang didapatkan pekerja konstruksi di Jepang bisa mencapai 160.000 Yen atau sekitar Rp20-25 juta per bulan.

Nihongo Ganbarou menjelaskan tidak banyak pekerja migran Indonesia yang memilih bekerja di sektor konstruksi di Jepang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu RRT, Bahas Percepatan Proyek Kereta Cepat Bandung Jakarta

Alasannya karena pekerjaan konstruksi dianggap sebagai pekerjaan yang berat dan selalu berpindah-pindah tempat.

Dia mengungkapkan bahwa pekerja Indonesia lebih banyak memilih bekerja di dalam ruangan atau bidang pengolahan makanan di Jepang.

"Alasannya untuk menghindari panas atau fisik yang tidak kuat," ujar Nihongo dikutip dari Youtube Nihongo Ganbarou, Senin 11 Juli 2022.

Baca Juga: KEREN, Tol Semarang-Demak Dibangun di Atas Perairan, Begini Penampakannya

Sementara itu, pekerja Migran Indonesia lainnya bernama Ali mengungkapkan, banyak pekerja Indonesia tidak mau bekerja di sektor konstruksi di Jepang karena lokasi pekerjaannya yang berpindah-pindah.

"Biasanya kalau sudah selesai satu proyek, pindah ke proyek lain," ujarnya di Channel Youtube Tuti Alawiyah.

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pengusaha Konstruksi Kini Tersenyum Lebar

Jumat, 12 Agustus 2022 | 06:16 WIB
X